Kamis, 15 November 2012

“Yesus akan menang” Wahyu 1 : 4b – 8


Kitab Wahyu yang dilatarbelakangi saat terjadinya penganiayaan gencar pada orang-orang Kristen. Karena itu kitab ini dituliskan untuk mendorong orang percaya dalam penganiayaan di zaman Romawi, dengan mengungkapkan bahwa Mesias mereka masih memegang kendali dan pada akhirnya akan menjadi pemenang. Wahyu Yohanes menampilkan suasana Kristus yang telah dibangkitkan dan dimuliakan.  Jadi tidak mengherankan ketujuh surat kepada jemaat Asia memuat pesan umumnya berisi teguran dan janji dan berisi penjelasan diri mengenai Tuhan yang telah dimuliakan.
Ketujuh jemaat yang di Asia kecil adalah utusan untuk seluruh jemaat gereja sebagaimana dikatakan bahwa “siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat”. Dia, yang ada dan yang sudah dan yang akan datang adalah gelar bagi Allah, dengan menekankan kekekalanNya dan hubungannya yang vital dengan sejarah. Artinya kedatangan Kristus yang kedua kalinya adalah mencakup pengertian bahwa hal itu merupakan peristiwa penting yang disertai dengan kehadiran Allah.
Apa yang diharapkan Wahyu dari Yohanes adalah jauh untuk menyakinkan orang percaya kepada pengertian tentang perbuatan Allah yang sungguh ajaib dan hal itu menjadi pedoman bagi orang percaya untuk mengerti jalan dan perbuatan Tuhan.
*Kesetiaan mendatangkan kekayaan rohani
Jemaat yang ada di Asia kecil pada umumnya pertama-tama bukanlah jemaat yang kaya dan boleh dikatakan mereka hidup dalam penderitaan dan kemiskinan. Tetapi Tuhan yang datang kepada jemaat dengan mengatakan “Aku tahu kemiskinanmu” itu artinya, Tuhan bukan melupakan jemaat, ia tahu keadaan jemaat tersebut. Band. Mat. 6 : 25 - 34. “Hal kekuatiran”. Dengan demikian hakekat kekristenan memberi arti, lebih baik miskin karena lebih memilih untuk berjalan lurus, setia untuk meninggalkan cara-cara curang terutama dalam setiap pekerjaan. “Miskin tetapi kaya” kitab suci sering kali berbicara tentang bukan dalam persoalan uang/materi Mis. Kaya dihadapan Allah Luk 12 : 21, kaya dalam iman Yak. 2 : 5, tetapi yang mau kita lihat adalah terang dalam terang Allah, yang berarti harta dunia adalah hal yang bisa binasa penting kita menganggap bahwa iman, kasih dan hal-hal baik melalui kasih karunia sebagai satu-satunya kekayaan yang kekal dan bertahan.
*Kesetiaan kunci keberhasilan
Penganiayaan yang terjadi pada jemaat Kristus bukanlah menjadi akhir dari segalanya, walaupun penganiayaan itu semakin intensif, sangat kejam dan menumpahkan darah. Bagaimanapun “tidak takut” tidak berarti absen totalnya rasa takut, tetapi penolakan untuk menyerah/tunduk pada ancaman/intimidasi, sehingga ancaman untuk disakiti tidak menyebabkan mereka meninggalkan kewajiban kepada Kristus. Karena Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, kematian fisik tidak boleh membuat kita takut, sekalipun itu sangat menyakitkan. “Hendaklah engkau setia sampai akhir” kasih yang lembut dan Tuhan menopang umatNya dan dengan memberi mereka kesempatan untuk pencapaian rohani yang lebih besar, dan cara/jalan untuk mengerjakan upah yang lebih cemerlang.
*Kesetiaan mendengar firman Tuhan
Mendengarkan firman Tuhan perlu diperhatikan bukan hanya dalam sukacita. Banyak orang justru tidak mau mendengar firman Tuhan pada waktu menderita. Mis. Bangsa Israel ketika menderita di padang gurun mereka tidak menyadari bahwa Allah setia mendampingi umatNya. Demikian hendaknya saat ini, orang yang menderita justru harus mendengar firman Tuhan menjadi kekuatan dan penghiburan untuk memampukan umatNya keluar dari segala kesulitannya. Dengan melihat dan mengerti arti kesetiaan itu kita akan melihat hal-hal yang ajaib yang akan Tuhan berikan. Anak manusia itu akan datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya, Alfa dan Omega bahwa Allah adalah Tuhan dari sejarah, awalnya dan akhirnya dan seluruh tenggang waktu antaranya. Allah adalah yang Maha kuasa.
Diskusi : 
1. Apakah kita mau menjadi saksi kebesaran Allah sampai saat ini? (Olo do hita gabe saksi huaso dohot hagogoonNa sahat tu partingkian on?)
2. Apakah kita mau setia sampai akhir percaya kepada Dia? (Olo do hita setia saleleng-lelengna tu Ibana?)

0 komentar:

Posting Komentar