Jumat, 22 Juli 2011

Aku Menjadi baru Di Dalam Kristus

            Semua orang pada umumnya menyukai hal yang baru, apalagi jika itu menjadikan lebih baik, lebih sempurna daripada yang dulu. Demikian juga dengan keadaan manusia, kita ingin lebih baik, tapi kenyataannya justru yang jahat yang mencul dalam kehidupan kita, hal itu tejadi disebabkan karena kita sudah jatuh di dalam dosa, sehingga kita tidak bisa melakukan yang baik seperti yang dikatakan oleh Paulus dalam Roma 7 : 19 “Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.”
Setiap orang yang lahir didalam dunia ini ada di luar Kristus, karena semua orang telah berdosa walau belum melakukan dosa sebab kita terlahir melalui benih dosa mengakibatkan kita mempunyai kecendrungan melakukan dosa walau tidak diajari untuk berbuat dosa. Contoh ; anak kecil yang marah dapat mengucapkan kata-kata kotor bahkan bayi yang terlambat menerima asi dari ibunya dapat melakukan pemberontakan sejenak saat ibunya mau menyusuinya, baru setelah ibunya mengusap-usap wajahnya dengan belai kasih baru sibayi menyambutnya. Hal ini disebabkan manusia telah dilahirkan didalam dosa (Maz 51:7).
Bagaimana caranya seseorang berpindah dari keadaan “ada di luar Kristus” menjadi “ada di dalam Kristus”. Inilah yang dikatakan menjadi ciptaan baru, atau dilahirkan kembali. Hal ini adalah tindakan Allah yang dapat mengubahkan status kita dari berada diluar menjadi didalam Kristus. Pekerjaan ini dilakukan oleh Firman Allah dan Roh Kudus.
Seseorang yang mendengarkan Firman Allah, dapat menyadarkan dirinya dalam keberdosaan dan membuatnya membutuhkan Juruselamat dan mau datang kepada Yesus Kristus yang adalah Juruselamat sehingga dia memiliki status yang baru menjadi Anak Allah (Yoh 1:12). Ketika kita dilahirkan kembali, Allah telah melakukan transpalasi hati kepada kita supaya Tuhan bias menuliskan hukum-hukumnya yang baru pada loh-loh daging manusia 2 Kor 3:3 “Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.”
Hal ini yang membuat kita yang berada didalam Kristus mampu menuruti kehendak Allah yaitu menaati perintah-perintahNya sehingga dari sehari keseharian kita terus menuju kesempurnaan sebagai mana Kristus yang merupakan patron dalam perjalanan hidupnya. Bahkan bukan hanya dirinya yang telah berdamai dengan Allah, tetapi menjadi kerinduanNya juga sebagai Duta Kristus membawa orang lain agar diperdamaikan dalam Kristus.
Tugas sebagai orang yang telah diperbaharui didalam Kristus adalah menjadi Duta Kristus. Kasih Kristus yang menguasai hatinya membantunya tidak bisa berhenti untuk mengabarkan berita sukacita yang telah dimilikinya. Tugas pemberitaan kabar baik itu tidak tergantung kepada kemampuannya saja tapi didorong olleh kepercayaan yang diberikan Allah kepadanya menjadi Duta Kristus sehingga Allah memberkati segala kemauannya ini untuk tugas penyelenggaraan tersebut. Penulis pernah mendengar kesaksian seorang yang bisu yang bekerja sebagai tukang dalam bangunan yang telah diperlegkapi melalui pelatihan EE, menggunakan kaset yang memuat materi Injil itu diputar setiap kali dia bekerja sehingga rekan sekerjanya mendapat berita Injil itu adalah karena kemauannya yang memasang kaset itu.
Semua orang senang menjadi mitra dari pada orang yang Agung karena suatu jabatan yang dipercayakannya. Demikianlah kita, aku dan anda yang telah diperbaharui di dalam Kristus bukan lagi orang yang hina dan malang di dunia ini tetapi telah berubah menjadi Mulia bahkan menjadi Duta Allah bagi keselamatan orang-orang yang ada disekitar kita. Selamat menjadi Duta Kristus! Berpacu Dalam Mega Proyek Ilahi Sampai Maranatha!
Pdt. E. D. br. Nainggolan, STh