Senin, 27 Juni 2011

Marilah Kita Saling Mengasihi

Saudaraku yang terkasih! Ada syair lagu yang mengatakan: “Walau dapat berkata, semua bahasa; tapi kutiada kasih, apa gunanya. Walaupun aku bagikan semua milikku, tapi tiada kasih. Oh, tak beguna, Oh tak berguna. Kasih itu panjang sabar, Kasih itu murah hati. Tiada cemburu dan megahkan diri, tak cari untung diri sendiri. Tidak pemarah dan tidak sombong, tidak simpan salah orang lain. Nubuat dan bahasa Roh akan berhenti dan pengetahuan semua akan lenyap; tinggallah iman; pengharapan dan kasih. Tetapi yang paling besar, adalah: Kasih”. (Baca juga 1 Korint 13: 1 – 13).
KASIH, adalah merupakan suatu aspek dari 9 buah Roh seperti yang dapat kita baca dalam Kitab Galatia 5: 22 – 23, yaitu: Kasih; Sukacita; Damai sejahtera; Kesabaran; Kemurahan; Kebaikan; Kesetiaan; Kelemah-lembutan, dan Penguasaan diri. KASIH, adalah sebagai bukti kelahiran baru kita. Orang yang hidup baru pastilah menjadi pelaku kasih, tidak berbuat dosa lagi: Ini adalah suatu sikap hidup yang menunjukkan tindakan yang terus berlangsung. Setiap orang yang sungguh-sungguh dilahirkan kembali dari Allah tidak mungkin mempunyai cara hidup yang berdosa, karena Allah tidak dapat hadir dalam setiap orang yang berbuat dosa. Dosa adalah, akar penyumbat bagi kita untuk melakukan kasih. KASIH, adalah sesuatu yang harus kita kembangkan sebagai buah dari sukacita kita, baik dalam bentuk kebaikan, belaskasihan, rasa dukacita, ratapan atau dalam bentuk perdamaian, simpati, mencari kenyamanan dan kerendahan hati. Oleh karena itu, kita dinasihatkan untuk saling mengasihi, memperhatikan sesama kita dan berusaha memajukan kesejahteraan sesama. Tuhan Yesus mengatakan dalam Lukas 6: 31, “Dan bagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka”.
Saudaraku yang terkasih! Kita harus mau berusaha mengembangkan kasih Kristus. Tuhan Allah telah dahulu mengasihi kita, maka kita yang sudah mengalami kasih, pengampunan, dan pertolonganNya wajib menolong orang lain, meskipun untuk itu kita harus berkorban secara pribadi. Jikalau kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita dan kasihNya disempurnakan di dalam kita (ay. 12). Saling mengasihi, adalah syarat utama untuk hidup bersama Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.
letariushutabarat.blogspot.com

Jumat, 17 Juni 2011

Apa itu EE?

EE adalah singkatan dari Evangelism Explosion dalam bahasa Indonesia di terjemahkan Ledakan Penginjilan. EE dimulai dari Pdt. Dr. James Kennedy tahun 1962 di Florida Amerika Serikat. Saat ini telah hadir di 212 negara, bahkan ada di Negara-negara yang menurut kacamata manusia sulit di tembus dengan injil seperti Negara-negara komunis dan Timur tengah.
Untuk apa ada EE?
EE hadir untuk memuliakan Allah dengan cara memperlengkapi gereja-gereja local diseluruh dunia untuk melipatgandakan melalui : PERSAHABATAN, PENGINJILAN, PEMURIDAN DAN PERTUMBUHAN GEREJA YANG SEHAT.
Persahabatan                         ==> Mencari dan selalu membangun persahabatan sebagai jembatan untuk injil kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja.
Penginjilan          ==> Dilakukan setelah berhasil membina persahabatan dan mengkomunikasikan injil secara pribadi dengan alami, efektif serta meminimalkan perdebatan.
Pemuridan                                ==> Orang yang baru percaya agara dapat dewasa secara rohani, bertanggungjawab dan dapat melipatgandakan imannya.
Pertumbuhan Gereja yang Sehat   ==> Demikianlah yang dilakukan gereja mula-mula, mereka bertumbuh dalam pengejaran melalui persekutuan yang harmonis.
Tujuan Pelatihan Ledakan Penginjilan (EE).
A. A. Membekali setiap orang untuk memberitakan injil secara efektif kepada seseorang yang Kristen dan yang belum Kristen.
B.  B. Menjadikan bersaksi sebagai gaya hidup.
Bersaksi bukan sekedar membawa orang ke gereja tetapi yang dimaksud adalah menyampaikan injil secara pribadi dengan mempergunakan setiap kesempatan yang Tuhan berikan untuk menceritakan injil (berita keselamatan kepada orang lain).
Mengapa setiap orang harus memberitakan injil?
1. 1. Karena perintah Yesus Kristus yang pertama dalam Markus 1 : 17 “Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Dan perintah Kristus yang terakhir Matius 28 : 19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, ; dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
2. 2. Keselamatan hanya ada didalam Kristus dan orang-orang diluar Kristus adalah merupakan tanggungjawab orang yang sudah percaya kepada Kristus untuk menyampaikan kebenaran tersebut. Yohanes 14 : 6 “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dan Kisah Para Rasul 4 : 12 “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.”
3. 3. Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan, member hidup dan menghidupkan. Semua akar permasalahan manusia adalah keterpisahan dengan Allah karena dosa. Sehingga injil merupakan kebutuhan utama bagi setiap orang yang terhilang, terikat, terbelenggu oleh dosa, iblis dan keinginan dunia. Roma 1 : 16 “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani”
4.  4. Penginjilan merupakan focus / inti pelayanan Kristen, bukan hanya sekedar pelayanan kasih / sosial. Banyak orang berdalih “saya bersaksi melalui cara hidup”, itu baik dan harus tetapi tidak cukup sampai disitu. Karena keyakina lain pun dapat melakukan hal yang sama, bahkan lebih baik. Sedangkan iman timbul dari pendengaran akan firman Tuhan. Jadi injil itu harus tetap diberitakan. Roma 10 : 13, 15, 17 “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. ; Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik! ; Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.”
5. 5. Keadaan dunia seperti ladang yang sudah menguning dan harus segera dituai. Ini berarti waktu dan kesempatan untuk menuai sangat terbatas. Oleh karena itu tidak bias di undur atau di tunda. Harus dikerjakan dengan segera! Demikian penginjilan merupakan kebutuhan yang mendesak (pekerjaan banyak dan waktu terbatas, dan pekerja sedikit) dan membutuhkan keterlibatan setiap orang yang berani bayar harga. Yohanes 4 : 35 “Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai”. Dan Matius 9 : 36 – 38 “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. ; Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. ; Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Mengapa banyak orang Kristen tidak bersaksi?
1.  1. Beberapa dalih pada umumnya ada dalam pemahaman orang Kristen/jemaat : bersaksi adalah tugas pendeta, pelayan tahbisan gereja, saya bersaksi melalui hidup saya,  saya tidak memiliki karunia penginjilan, saya tidak mempunyai waktu.
2.   2. Takut akan tanggapan yang belum diketahui : takut gagal, dimarahi, menyinggung orang lain, ditolak, dll.
3.   3. Tidak tau bagaimana cara menginjil : dari mana memulai, mengapa, bagaimana, untuk apa, kepada siapa, dan kemana?
*karena itu kita akan diperlengkapi agar terbebas dari rasa takut sehingga dapat memberitakan injil secara efektif dan efisien bahkan memperlengkapi orang lain unuk melakukan hal-hal yang sama.


Karena itu HKBP Sukajadi akan memperlengkapi pelayan dan warga gereja untuk pelatihan EE, DOAKAN DAN IKUTLAH :

Pelatihan ini akan diadakan :

Hari/tanggal       :    Senin, 27 Juni 2011 - 15 Agustus 2011
                                   (8 kali pertemuan = 24 Sesion)
Waktu                  :    18.00 WIB – 22.00 WIB
Tempat                :     Aula HKBP Sukajadi
                                   Jl. KHA. Dahlan No. 80 Sukajadi, Pekanbaru
Kontak Person :     St. P. Panggabean (081365222638)
St. G. Hutasoit (081378770403)
Pdt. E. D. Nainggolan (081376882655)

Jumat, 10 Juni 2011

Roh Kudus Menjadikan ku SaksiNya (Kis 2 :1-8)

Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, seringkali kita sebagai orang Kristen menganggap bahwa orang yang bersaksi hanya dilakukan oleh golongan tertentu dan cenderung dinilai secara negative, mungkin karena penyimpangan yang dilakukan oleh Sekte tertentu. Padahal Tuhan Yesus menyatakan kepada semua Pengikut Kristus adalah Saksi Kristus (Kis. 1:8). Itu sebabnya melalui Perayaan Pesta Pentakosta HKBP mengarahkan topik minggu menjadi saksi Kristus (Kis. 2:4)
Menjadi seorang saksi Kristus tentunya harus mengetahui siapa dan apa yang dilakukan Yesus Kristus di dunia ini. Itu sebabnya Tuhan Yesus menyuruh para muridNya untuk tinggal di Yerusalem sampai mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (kis. 1:4). Pesta Pentakosta dalam Gereja Perjanjian Baru adalah suatu pesta sukacita karena saat itulah Roh Kudus di curahkan sehingga saat itulah para murid Kristus dipenuhi oleh Roh Kudus.
Maka jika minggu ini gereja merayakan Pesta Pentakosta, itu berarti gereja harus terus menyaksikan Kristus sebab memang untuk itulah tugas gereja melakukan pesan amanat Agung Tuhan Yesus Kristus pada waktu Dia kembali ke surge yaitu agar semua bangsa menjadi muridNya.
Bersaksi bagi Kristus bukan suatu pilihan bagi orang Kristen, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau dalam keadaan aman, tentram atau saat penganiayaan, sebagai orang terpelajar atau tidak terpelajar, sebagai orang kaya atau miskin, bahkan sebagai Parhalado atau jemaat biasa; artinya menjadi saksi Kristus adalah suatu tugas kepercayaan yang diberikan Kristus kepada setiap orang yang percaya (murid Kristus).
Melalui Pesta Pentakosta ini marilah kita bersukacita mengingat bahwa Roh Kudus telah diberikan kepada kita yang telah percaya kepada Tuhan Yesus Kristus agar kita memiliki keberanian untuk menyaksikan tentang siapa dan apa yang dilakukan Yesus Kristus bagi dunia ini.
Roh Kudus juga sering digambarkan sebagai lidah-lidah seperti nyala api (ay.3) karena Ia berfungsi untuk menyucikan/menguduskan kita, karena itu orang yang dipenuhi Roh Kudus menampakan perubahan hidup yang semakin menyerupai Kristus yang adalah Tuhan dan Jeruselamatnya. Karena itu sebagai orang yang telah dipenuhi Roh Kudus jangan ragu untuk menyaksikan kebesaran Allah di dalam pribadi Yesus Kristus agar bertambah bilangan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Roh Kudus yang dicurahkan membawa dampak kesatuan sehingga sekalipun para Rasul/murid Tuhan Yesus yang adalah orang Galilea dapat berbicara kepada segala suku bangsa yang berhimpun di Yerusalem saat itu, hal ini membuat kita sebagai murid Tuhan Yesus yang telah dipenuhi oleh Roh Kudus dapat saling memahami dan melalui kesatuan inilah yang menjadi potensi untuk mengemban tugas Agung dari Tuhan Yesus Kristus untuk mencapai dunia ini seperti pepatah “Bersatu kita teguh, bercerai kita Runtuh”. Walaupun kita memiliki denominasi gereja, marilah kita bersatu mengemban tugas menjadi saksi Kristus yang handal. Selamat Hari Pentakosta : Berpacu dalam Mega Proyek Ilahi sampai Maranatha.

Sabtu, 04 Juni 2011

RENUNGAN MINGGU EXAUDI, 05 JUNI 2011 "YESUS ADALAH AIR KEHIDUPAN" (Yohannes 7 : 37 – 38)


AIR adalah salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup. Tanpa air makhluk hidup tidak akan dapat bertahan hidup, dia akan segera mati. Menurut sumber, tubuh manusia terdiri dari   65 - 70%  air, tanaman musiman 90% dan ternak 60%. Jumlah yang tergolong banyak!
Yesus mengetahui kebutuhan yang sangat vital  ini, yang selalu dicari, dirindukan oleh orang yang datang pada hari terakhir Pesta perayaan hari raya Pondok Daun (pesta untuk mengenang perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan Mesir). Dalam perjalanan di padang gurun, mereka mengalami kesulitan air, sehingga mereka bersungut-sungut kepada Tuhan Allah lalu Tuhan mengeluarkan air dari batu. Dalam perayaan Pondok Daun, mereka melakukan upacara air untuk  memohon kepada Tuhan supaya diturunkan hujan. Orang Yahudi mempercayai air dapat melepas dahaga, sehingga Yesus berkata: ”Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Dengan ucapan tersebut, sesungguhnya Yesus ingin mengubah pola pikir mereka. Air yang mereka pakai itu hanya bersifat sementara(kebuthan fisik). Mereka akan merasa haus lagi. Air tersebut tidak mampu memuaskan rohani (partondionnasida). Yesus memanggil mereka untuk menerima air kehidupan. Air yang akan memuaskan baik  secara tubuh pun rohani, yaitu Yesus sendiri.
Hidup manusia tidak pernah puas (Amsal 30:15-16). Terpenuhi satu keinginan maka akan muncul keinginan yang lain dan seterusnya. Terkadang kurang mengindahkan kebenaran didalam tindakannya, yang penting ’dapat’ sesuai dengan keinginan.
Dalam kelelahan kita sebagai manusia, diminggu Exaudi ini nats ini mengajak kita untuk berdoa: Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan (Mazmur 27:7). Batapa ’Baik’nya Yesus  yang ingin mengarahkan hidup kita, memfokuskan apa yang sesungguhnya kita cari? Orang yang datang kepada Yesus, mempercayai dan mau melakukan FirmanNya, akan menjadi buah yang manis terhadap lingkungannya (Mazmur 1:3). Yesuslah air hidup kita, Dia sanggup melepaskan kepenatanmu, kelelahanmu, penderitaanmu, penyakit dan pergumulanmu serta menghapus air matamu bahkan segala kerinduan hatimu. Datang kepadaNya menerima secara ’gratis’ (Yesaya 55:1) Sebab itu, terimalah Dia yang akan terus mengaliri hidupmu sehingga kita akan menikamati sukacita berada didalamNya, amin!
                                                                                                                                         


                                                                                    Diakonessantariapangaribuan@yahoo.co.id