Jumat, 09 November 2012

MANAKAH YANG ANDA PILIH: MENDAPAT HIDUP YANG KEKAL ATAU KEHINAAN DAN KENGERIAN YANG KEKAL?


Daniel 12 : 1-3


          Salah satu persamaan mendasar dari semua agama dan kepercayaan yang ada di dunia ini adalah mempercayai adanya sorga (hidup yang kekal) dan neraka (kehinaan dan kengerian yang kekal), meskipun dengan sebutan ‘sorga’ dan ‘neraka’ itu berbeda-beda di setiap agama dan kepercayaan. Tentunya harapan semua penganut agama dan kepercayaan melalui  ajaran yang dipercayainya adalah bahwa dia ada di sorga bukan di neraka. Bagaimanakah dengan kita ? Apakah kita memiliki harapan yang pasti bahwa kita kelak ada di sorga ? Atau di neraka ? Mana yang engkau pilih hidup yang kekal atau kehinaan dan kengerian yang kekal ? Jika kepada saudara ditanyakan: Jika anda meninggal dunia, apakah anda memiliki keyakinan bahwa anda ada di sorga ? Apa jawaban anda, di sorga atau di neraka ?
          Nah, jemaat yang berbahagia ! Melalui nubuatan yang disampaikan Allah melalui nabi Daniel dalam konteks penderitaan yang dialami oleh umat Allah waktu itu, saudara hendak dibimbing untuk mengerti, mempercayai dan memegang teguh bahwa saudara telah memiliki hidup yang kekal (sorga).
1.  Pastikan bahwa saudara telah menerima dan percaya dalam nama  Tuhan Yesus.
      Secara umum bahwa Daniel pasal 12 ini, khususnya ayat 1-3 adalah penglihatan yang diberikan Allah yang membicarakan sesuatu yang akan terjadi. Bahkan ayat 1-3 ini adalah firman yang akan diselidiki banyak orang (lihat ayat 4). Ya, terpujilah nama TUHAN sebab apa yang dibicarakan di dalam nats ini telah digenapkan dalam diri TUHAN kita Yesus Kristus. Sebab nama Mikhael adalah salah satu nama dari banyak nama untuk Yesus sendiri. Mikhael yang disebut sebagai pemimpin besar itu nampak dari kuasanya yaitu mendampingi  dalam kesesakan yang besar dan memiliki kuasa untuk membangkitkan orang yang sudah mati. Siapakah yang mampu membangkitkan orang-orang mati kalau bukan Anak Allah, Yesus Kristus sendiri.
      Jemaat yang terkasih, saudara dan saya adalah orang yang berbahagia karena sebenarnya jika kita menerima dan percaya dalam nama Yesus Kristus (Lihat: Yohanes 1: 12) itu berarti kita telah menjadi anak-anak Allah dan memiliki hidup yang kekal (Bnd. Yohanes 3: 16; 6: 47, 10: 28, 1 Yohanes 5: 11-13). Percayai dan peganglah dengan teguh apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Yohanes  5:24: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup”. Namamu telah tertulis di dalam Kitab kehidupan saat saudara menerima dan percaya kepada karya penebusan yang dilakukan Yesus di kayu salib (Bnd. Ibrani 9: 24-28). Sebagai alat penguji pertama bahwa kita telah menerima dan percaya kepada nama Yesus Kristus adalah kapanpun, dan di manapun kita meninggal dunia kita yakin pasti ada di sorga karena iman kepada Yesus Kristus. Kita akan disebut sebagai orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
2.  Pastikan bahwa saudara tidak goyah dalam menghadapi penderitaan sebagai kesaksian bahwa saudara telah memiliki hidup yang kekal.
      Sepanjang sejarah, umat Allah menghadapi berbagai masa sengsara. Akan tetapi, masa-masa sengsara tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan masa sengsara (kesesakan) yang besar yang masih akan datang menjelang akhir zaman. Kesengsaraan paling hebat akan dihadapi oleh umat Allah menjelang akhir zaman (12:1; bandingkan dengan Matius 24:4-22 dan Markus 13:5-20). Sekalipun demikian, kita tak perlu takut. Kepastian dan jaminan akan keselamatan dalam memiliki hidup yang kekal yang telah diberikan oleh Yesus tetap membuat keberanian bagi kita untuk menghadapinya. Sebab kita akan mampu katakan: sekalipun aku harus meninggalkan dunia, sekalipun dunia ini hancur, aku tidak takut sebab toh … aku akan ada bersama dengan Allah. Sehingga kita mampu berkata seperti Paulus berkata: Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Roma 8:18). Sebagai alat penguji kedua bahwa kita telah menerima dan percaya kepada nama Yesus Kristus yang memberikan hidup yang kekal itu adalah bahwa kita tidak takut menghadapi kesengsaraan sebesar apapun sebab Tuhan Yesus sendiri yang akan mendampingi kita (Bnd. Mazmur 23).

Pertanyaan untuk di diskusikan:
1.  Apakah alat penguji yang menyatakan bahwa kita telah memiliki hidup yang kekal dan ayat Firman Allah mana saja yang dapat meneguhkan kita untuk mempercayainya ?
2.  Sepanjang kita hidup di dunia ini tidak akan pernah luput dari masalah, penderitaan dan kesengsaraan, pertanyaannya apakah yang dapat membuat kita teguh menghadapinya ?

0 komentar:

Posting Komentar