Daniel 12 : 1-3
Salah satu persamaan mendasar
dari semua agama dan kepercayaan yang ada di dunia ini adalah mempercayai adanya sorga (hidup yang kekal) dan neraka (kehinaan dan kengerian yang kekal),
meskipun dengan sebutan ‘sorga’ dan ‘neraka’ itu berbeda-beda di setiap
agama dan kepercayaan. Tentunya harapan semua penganut agama dan kepercayaan melalui ajaran yang dipercayainya adalah bahwa dia
ada di sorga bukan di neraka. Bagaimanakah dengan kita ? Apakah kita memiliki harapan yang pasti bahwa kita kelak ada di sorga ?
Atau di neraka ? Mana yang engkau
pilih hidup yang kekal atau kehinaan dan kengerian yang kekal ? Jika kepada
saudara ditanyakan: Jika anda meninggal dunia, apakah anda memiliki keyakinan
bahwa anda ada di sorga ? Apa jawaban anda, di sorga atau di neraka ?
Nah,
jemaat yang berbahagia ! Melalui
nubuatan yang disampaikan Allah melalui nabi Daniel dalam konteks penderitaan
yang dialami oleh umat Allah waktu itu, saudara hendak dibimbing untuk
mengerti, mempercayai dan memegang teguh bahwa saudara telah memiliki hidup
yang kekal (sorga).
1. Pastikan bahwa saudara telah menerima dan percaya dalam
nama Tuhan Yesus.
Secara umum bahwa Daniel pasal 12 ini,
khususnya ayat 1-3 adalah penglihatan yang diberikan Allah yang membicarakan
sesuatu yang akan terjadi. Bahkan ayat 1-3 ini adalah firman yang akan
diselidiki banyak orang (lihat ayat 4). Ya, terpujilah nama TUHAN sebab apa
yang dibicarakan di dalam nats ini telah digenapkan dalam diri TUHAN kita Yesus
Kristus. Sebab nama Mikhael adalah salah satu nama dari banyak nama untuk Yesus
sendiri. Mikhael yang disebut sebagai
pemimpin besar itu nampak dari kuasanya yaitu mendampingi dalam kesesakan yang besar dan memiliki kuasa
untuk membangkitkan orang yang sudah mati. Siapakah yang mampu membangkitkan
orang-orang mati kalau bukan Anak Allah, Yesus Kristus sendiri.
Jemaat yang terkasih, saudara dan saya
adalah orang yang berbahagia karena sebenarnya jika kita menerima dan percaya
dalam nama Yesus Kristus (Lihat: Yohanes 1: 12) itu berarti kita telah menjadi
anak-anak Allah dan memiliki hidup yang kekal (Bnd. Yohanes 3: 16; 6: 47, 10:
28, 1 Yohanes 5: 11-13). Percayai dan
peganglah dengan teguh apa yang dikatakan Tuhan Yesus dalam Yohanes 5:24: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia
mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam
maut ke dalam hidup”. Namamu telah
tertulis di dalam Kitab kehidupan saat saudara menerima dan percaya kepada
karya penebusan yang dilakukan Yesus di kayu salib (Bnd. Ibrani 9: 24-28). Sebagai
alat penguji pertama bahwa kita telah menerima dan percaya kepada nama Yesus
Kristus adalah kapanpun, dan di manapun kita meninggal dunia kita yakin pasti
ada di sorga karena iman kepada Yesus Kristus. Kita akan disebut sebagai orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti
cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
2. Pastikan bahwa saudara tidak goyah dalam menghadapi
penderitaan sebagai kesaksian bahwa saudara telah memiliki hidup yang kekal.
Sepanjang
sejarah, umat Allah menghadapi berbagai masa sengsara. Akan tetapi, masa-masa
sengsara tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan masa sengsara
(kesesakan) yang besar yang masih akan datang menjelang akhir zaman.
Kesengsaraan paling hebat akan dihadapi oleh umat Allah menjelang akhir zaman
(12:1; bandingkan dengan Matius 24:4-22 dan Markus 13:5-20). Sekalipun
demikian, kita tak perlu takut. Kepastian dan jaminan akan keselamatan dalam
memiliki hidup yang kekal yang telah diberikan oleh Yesus tetap membuat
keberanian bagi kita untuk menghadapinya. Sebab kita akan mampu katakan:
sekalipun aku harus meninggalkan dunia, sekalipun dunia ini hancur, aku tidak
takut sebab toh … aku akan ada bersama dengan Allah. Sehingga kita mampu
berkata seperti Paulus berkata: Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman
sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan
kepada kita (Roma 8:18). Sebagai alat
penguji kedua bahwa kita telah menerima dan percaya kepada nama
Yesus Kristus yang memberikan hidup yang kekal itu adalah bahwa kita tidak
takut menghadapi kesengsaraan sebesar apapun sebab Tuhan Yesus sendiri yang
akan mendampingi kita (Bnd. Mazmur 23).
Pertanyaan
untuk di diskusikan:
1. Apakah alat
penguji yang menyatakan bahwa kita telah memiliki hidup yang kekal dan ayat
Firman Allah mana saja yang dapat meneguhkan kita untuk mempercayainya ?
2.
Sepanjang
kita hidup di dunia ini tidak akan pernah luput dari masalah, penderitaan dan
kesengsaraan, pertanyaannya apakah yang dapat membuat kita teguh menghadapinya
?
0 komentar:
Posting Komentar