Minggu, 15 Mei 2011

Tolong!!!!! Carikan aku Gembala yang Baik (Dengarlah suara Yesus)


Di tengah-tengah banyaknya suara yang terdengar dan berkumandang di dunia ini, setiap orang yang percaya pada Kristus diuji untuk mendengar dan meneliti mana suara yang bersumber dari dunia dan dari pada Allah. Dalam setiap kemelut dan perjalanan kehidupan yang beragam dan penuh warna, acapkali orang percaya jatuh pada pendengaran yang salah. Sehingga cenderung percaya dan yakin bahwa suara di dunia ini lebih bisa menjamin dan menjawab persoalannya. Ternyata apa yang mereka tawarkan hanya bersifat sementara dan akhirnya tujuannya adalah menipu, menjerumuskan dan mematikan.

Tentunya, saudara/i pernah mendengar perihal orang yang lebih mendengar dan bergantung pada harta dan kuasanya. Kasus Gayus bisa mencerminkan akan hal itu. Ketika ia lebih menggantungkan hidupnya pada harta melalui tindakan korupsi (demi kemewahan dan kesenangan), ternyata justru hartanya itu malah menjerumuskan dia ke dalam penjara dan pengadilan. Ketika beberapa artis dan banyak pemuda Indonesia yang tergoda mendengar suara (pengaruh) Narkoba, maka narkoba itu akan menjerat dia kepada penyakit dan kematian, penjara dan atau rehabilitasi. Ketika lebih banyak keluarga yang mendengar suara dari pihak-pihak luar yang ingin menghancurkan keharmonisan di tengah-tengah rumah tangga itu, maka niscaya keluarga itu akan di ambang perpecahan dan kehancuran. Ketika banyak orang percaya yang lebih mendengar suara nabi-nabi palsu dan gembala-gembala sesat serta penipu, maka akan banyak orang Kristen yang terpecah belah dan gampang diadu sehingga akhirnya persekutuannya runtuh, luluh dan pelayanan pun menjadi semu.

Dalam perbincangan yang cukup alot dan berbobot, Yesus menunjukkan dirinya sebagai Gembala Yang Baik kepada guru-guru Yahudi, orang-orang Sadusi dan Farisi yang berpihak sebagai gembala penipu (gembala upahan). Yesus menunjukkan bahwa hanya Ialah satu-satunya yang mampu menggembalakan domba-dombaNya. Sedangkan gembala upahan hanya mementingkan diri sendiri, tidak peduli pada kelangsungan dan kelestarian domba-dombanya, bahkan cenderung mencelakakan dan membinasakan. Sebaliknya, Yesus adalah Gembala yang merelakan nyawanya bagi domba-dombaNya, memberikan kehidupan dan hidup berkelimpahan; bukan hanya sekarang tetapi selama-lamanya (bnd Mazmur 23). Yesus satu-satunya yang mampu menjawab seluruh persoalan domba-dombaNya. Dari masuk hingga keluar (kandang), Yesus selalu ada dan bersamanya. Tidak akan ada kekurangan atau kepahitan. Yesus bisa menjawab segala persoalan dan kekurangan domba-dombaNya.

Selanjutnya, bagaimana supaya kita bisa lebih peka membedakan mana suara Tuhan Yesus dan suara dunia ini? Bangunlah persekutuan dan hubungan yang intim secara pribadi bersama Tuhan melalui disiplin dalam berdoa, membaca dan menggumulkan firman Tuhan, bahkan dengan memperdalam dan memperkaya pengetahuan tentang kebenaran firmanNya. Bila suara Yesus telah kita dengarkan saban hari, niscaya suara-suara dunia ini bisa dihempang dan dipatahkan di dalam nama Tuhan Yesus kristus. Amin

0 komentar:

Posting Komentar