Minggu, 15 Mei 2011

Jadilah Penabur Yang Baik Dalam Kerajaan Allah!


Saudaraku yang terkasih! Di dalam Alkitab, Tuhan Yesus menggunakan salah satu profesi manusia di dunia ini yaitu: PENABUR BENIH. Tujuannya adalah untuk memberikan pengertian kepada orang banyak tentang rahasia Kerajaan Allah melalui perumpamaan seorang penabur. Profesi petani digunakan. Ketika penabur pergi ke luar untuk bekerja, pastilah dia terlebih dahulu mempersiapkan segala peralatan dan semua perlengkapannya supaya tidak ada yang ketinggalan dan benar-benar siap untuk bekerja. Satu pertanyaan muncul dari keterangan ini, jika pergi keluar, pada awalnya penabur berada dimana? Jawaban akan mudah ditemukan, sebab dia awalnya berada dalam, di dalam rumahnya, lingkungannya. Tidak datang dari dalam, tetapi dari luar. Dari krakter penabur menunjukkan, bahwa benih mempunyai pemilik, tidak liar, pemilik yang tahu ciri kas dan jenis benih tersebut, serta bisa menanam dan merawatnya. Satu hal yang menjadi penting dikemukakan, bahwa benih tidak datang dari luar, tetapi dari dalam, dari dalam keluarga-keluarga kita, yaitu keluarga Kristen, yang telah masuk dalam Kerajaan Allah. Persoalan yang muncul, adakah keluarga atau kita penabur yang dari dalam atau orang yang dari dalam tetapi perilaku mencerminkan orang-orang dari luar? Yang kesukaannya melakukan dosa dan pelanggaran, bila masih seperti itu, rubah perilaku pribadi untuk dipersiapan menjadi penabur yang dari dalam. Bila orang-orang dari dalam kesukaannya menabur Benih Firman Allah, agar banyak orang dapat dibawa masuk dalam Kerajaan Allah.
Apa yang menjadi kesanggupan kita untuk menabur benih Firman Allah? Iman kita dan kesediaan kita dengan hati yang tulus iklas menaburkan benih itu, yaitu: Firman Allah. Kerajaan Allah itu seumpama orang yang menaburkan benih di tanah. Ada waktu yang tepat bagi dia, tidur pada malam dan bangun siang hari untuk pergi melihat bagaimana benih yang ditaburkannya. Ternyata benih itu telah mengeluarkan tunas - makin tinggi dan bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah. Mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu. Pada akhirnya masak, penabur itu pun dengan segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba. Bagaimana itu terjadi, tidak diketahui oleh si penabur itu.
Sekarang waktunya menabur, banyak lahan yang tersedia untuk ditanami dengan Firman Allah, mari kita persiapkan segala perlengkapan. Semuanya kita terpanggil menjadi penabur. Hanya orang yang rajin bisa menanam benih, hasil tidak akan kelihatan dan tidak dapat dimiliki kalau tidak bekerja.
Marilah menabur dengan Yesus, karena akan dijadikan berhasil. Kita masih mempunyai kesempatan-kesempatan untuk menentukan pilihan, gunakan dengan sebaik-baiknya karena tidak ada waktu untuk menunda sebagaimana pengikut dan muridNya, sebab hasil dari pilihan itu dapat memberikan keuntungan dalam kehidupan, bukan keuntung-an duniawi tetapi keuntungan Sorgawi, karena kita telah mengetahui rahasia Kerajaan Allah, itulah membuat kita berhasil. Bila musim tuaian besar seperti ini kita inginkan, jadilah penabur yang baik dalam Kerajaan Allah. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar