Senin, 07 Mei 2012

KIAT MEYAKINI DOA : BAGAIMANA CARANYA?

Kotbah Kebaktian Weyk Minggu Rogate

Mazmur 98 : 1-9

Doa kepada TUHAN dapat kita ungkapkan dengan kata-kata sebagaimana kita berbicara kepada sesama kita. Tetapi kita juga dapat berdoa kepada TUHAN melalui nyanyian pujian yang kita nyanyikan bagi TUHAN. Dalam kitab MAZMUR banyak kita temukan nyanyian yang menjadi doa kepada TUHAN. Boleh dikata bahwa Nyanyian adalah doa sebab: Nyanyian bisa berisi harapan kepada TUHAN, Nyanyian bisa menjadi merupakan kesaksian atas apa yang kita imani tentang siapa TUHAN yang kita percayai. Mazmur 98 merupakan Mazmur yang berisikan pujian yang memperkenalkan pribadi TUHAN dalam bentuk nyanyian. Sehingga melalui Mazmur ini kita hendak belajar bagaimana kita MEYAKINI SETIAP DOA YANG KITA SAMPAIKAN KEPADA TUHAN dengan mengingat siapa TUHAN yang menjadi alamat doa kita.

Jemaat terkasih, mari kita menyakini doa dengan mengingat:

1.    Bahwa TUHAN yang kita kenal di dalam Yesus Kristus adalah TUHAN yang berkuasa (Ay. 1 – 2)
Dalam kehidupan sehari-hari: Jika kita memerlukan pertolongan maka kita akan pergi kepada seseorang yang pasti lebih kuat, lebih mampu dan lebih memiliki kekuasaan daripada diri kita sendiri. Boleh dapat dipastikan bahwa kita tidak pergi meminta pertolongan kepada seseorang yang lebih lemah dari diri kita.
Kita dapat menyakini doa ketika kita mengetahui dan mempercayai bahwa alamat kepada siapa kita berdoa itu adalah pribadi yang berkuasa. TUHAN kita adalah TUHAN yang telah dan akan selalu memperkenalkan kuasaNya. Alam semesta telah memperkenalkan kuasaNya, pemeliharaan atas ciptaan dan diri kita sendiri telah memperkenalkan kuasaNya. Bahkan TUHAN telah memperkenalkan kuasaNya melalui keselamatan di dalam diri Yesus Kristus. Dalam Ibrani 13:8 : “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya”, kuasaNya tetap selama-lamanya. Yakinilah doamu sebab engkau sedang memohon kepada TUHAN yang berkuasa melakukan segala perkara bahkan berkuasa melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan, Ef. 3:20.

2.    Bahwa TUHAN yang kita kenal di dalam Yesus Kristus adalah TUHAN yang setia (Ay. 3-8)
TUHAN yang menjadi alamat doa kita adalah TUHAN yang setia. Sekalipun kita tidak setia maka Dia tetap setia sebagaimana tertulis dalam II Timotius 2: 13 : “jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.” Tuhan adalah TUHAN yang setia mendengarkan doamu. Dia selalu menyendengkan telingaNya atas doamu.
Dia selalu mengingat kasih setia dan kesetiaanNya dengan mengetahui dan memberi apa yang kita butuhkan. Dia bagaikan seorang ibu yang  selalu mengingat bayinya. Yesaya menggambarkan kasih setia TUHAN seperti ini: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kendungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau (Yesaya 49:15). Yakinilah doa sebab TUHAN setia mendengar dan menjawab apa yang engkau doakan.

3.    Bahwa TUHAN yang kita kenal di dalam Yesus Kristus adalah RAJA (Ay. 9)
TUHAN  adalah Raja di atas segala raja dan TUHAN dari segala tuan. Dia adalah raja yang memerintah atas segala yang diciptakanNya. Dia Raja yang memerintah dengan kebenaran dan keadilan. Dia adalah Raja yang berkuasa, Dia berkuasa mengatur segalanya demi kebaikan umatNya. Oleh karena itu, yakinilah doamu sebab TUHAN yang menjadi alamat doamu adalah Raja yang memberi engkau keadilan dan kebenaran atas segala hidupmu. Dia akan membelamu ketika Engkau meminta keadilan atas orang-orang yang berlaku curang. Yakinilah doamu sebab TUHAN yang menjadi alamat doamu adalah Raja yang dapat memerintah segalanya demi kebaikanMu.

Bahan Diskusi :
1.    Apakah yang mendorong kita sebagai umatNya bernyanyi bagi Tuhan satu nyanyian baru? (Aha do na mangonjar rohanta songon huria hita mangendehon ende naimbaru sada?)
2.    Bagaimana sikap kita sebagai umat Tuhan berkantate? (Boha do sikapnta songon huria berkantate?)
3.    Mengapa gereja harus tetap berkantate saat menghadapi kesulitan, perjuangan, kesedihan? (Boasa huria ingkon menontong markantate?)

0 komentar:

Posting Komentar