Rabu, 28 September 2011

Dengar Dan Lakukanlah Yang Diajarkan Yesus

Saudaraku yang terkasih! Inti pengajaran Yesus di atas bukit ini, adalah: Bagaimana hidup dalam Kerajaan Allah. Yang menjadi Warga Kerajaan Sorga itu, bukanlah orang yang tinggi hati, yang merasa dirinya kaya dan benar, melainkan orang yang rendah hati, yang merasa miskin daam hatinya dan mengharapkan kasih dari Tuhan Yesus. Bukan yang merasa puas dengan hidupnya, melainkan yang menyesali dosanya. Bukan orang yang berkuasa dan berkekuatan, melainkan yang lembut hati. Bukan yang mementingkan diri sendiri, melainkan yang rindu kepada Allah serta kebenaran firmanNya. Bukan orang yang sombong dan kejam, melainkan yang menaruh kasih; bukan penipu, melainkan orang yang benar, yang suci hatinya; bukan orang yang cecok, melainkan yang suka damai; bukan orang yang suka menjajah dan menganiaya, melainkan yang teraniaya karena Tuhan Yesus. Setiap orang yang mendengar serta melakukan pengajaran Yesus disebut: Berbahagia. Masih banyak hal-hal lain yang diajarkan Yesus kepada murid-muridNya. Tetapi apa gunanya nasehat-nasehat itu jika tidak dikerjakan, hanya didengar saja? Nasehat-nasehat itu harus dikerjakan atau dilakukan, barulah kita dapat masuk ke dalam kerajaanNya.
Untuk mempermudah pemahaman kita akan maksud dan tujuan pengajaran Yesus ini, kepada kita telah diberi pengajaran tentang perumpaan dua orang yang mendirikan rumah, yaitu:
1.    Orang bijaksana mendirikan rumah di atas batu. Ketika turun hujan dan air bah menggenangi rumah itu, rumah itu tidak roboh, meskipun badai bertiup dengan dahsyatnya, karena alas rumah itu kokoh dan kuat. 
2.      Orang bodoh mendirikan rumah di atas pasir. Ketika turun hujan disertai angin bertiup dengan kencangnya dan air pasang membanjiri rumah itu, rumah itu roboh.
Saudaraku yang terkasih! Berbagai macam tantangan, pergumulan hidup yang harus kita hadapi di dunia ini seperti topan dan banjir  untuk menghancurkan, merobohkan kehidupan kita. Dalam keadaan seperti ini, kita harus mau membangun kehidupan kita di atas dasar yang kuat, yaitu: Yesus Kristus, karena Dialah Juruselamat kita. Sehebat apa pun badai itu, percayalah kepada Firman Tuhan yang kita dengar serta kita lakukan, sehingga iman percaya kita kepada Tuhan Yesus akan membuat kita tangguh, kokoh, ulet dan tidak akan runtuh. Untuk itu! Hendaklah setiap Firman Tuhan yang kita dengarkan kita lakukan, dengan demikianlah kita memperoleh keselamatan yang dijanjikanNya. Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Allah serta melakukannya dengan hidup yang benar dihadapan Allah. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar